Ketua DPR Setya Novanto mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk membantu pembebasan tiga mahasiswa yang ditangkap usai demo dan melakukan pemerasan terhadapnya. Setya tiba di Polres Jaksel pukul 15.11 WIB, Selasa (11/11).
Tiga mahasiswa yang ditangkap itu berasal dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Setya mengatakan bahwa aksi yang mereka lakukan itu sudah menjurus terhadap fitnah karena tidak menyertakan bukti-bukti dan sudah mengganggu privasinya sebagai warga negara.
"Jadi kedatangan saya tentunya untuk mengunjungi Kapolres Jakarta Selatan, Pak Wahyu (Hadiningrat), karena ada beberapa yang demo saya dari HMI, yang sudah sering melakukannya dalam dua tahun terakhir. Tapi ternyata tidak ada bukti, dan sudah mengganggu saya secara pribadi," kata Setya Novanto di Polres Jakarta Selatan pada Selasa (11/11).
Setya mengaku telah melaporkan ketiga tersangka itu karena dianggap telah memfitnah. Mahasiswa itu sering demo di KPK, Kejaksaan, bahkan sampai kediamannya.
Namun, maksud kedatangannya kali ini ke Polres Jakarta Selatan itu adalah untuk membantu proses pelepasan ketiga tersangka. Setya mengaku sudah memaafkan.
"Karena orangtua mereka sudah mendatangi saya dan meminta maaf, maka saya selaku orangtua juga telah memaafkan mereka yang sudah lama ditahan. Dan juga saya harapkan hal ini agar menjadi pelajaran agar tidak mendemo saya berkali-kali tanpa bukti dan terkesan memfitnah," katanya.
Ketika ditanya apakah ada unsur pemerasan yang dilakukan ketiga tersangka terhadap dirinya, Setya Novanto tak menampik bahwa hal itu memang terjadi. "Ya tentunya pasti ada hal-hal yang berkaitan dengan itu," kata Setya Novanto singkat.
Setya kemudian melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolres Jaksel Kombes Wahyu Hadiningrat. Pembicaraan keduanya mengenai pembebasan ketiga tersangka tersebut.
No comments:
Post a Comment