Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku pernah
menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buronan Polres Sumatera Utara
lantaran terduga membawa 5 ton solar ke Semelu (Aceh).
Susi melanjutkan, dirinya membawa 5 ton solar ini dikarenakan untuk menghidupkan jenset di wilayah tersebut.
"Saya pernah DPO di Polres Sumatera Utara. karena BBM untuk nelayan susah. Saya bawa dari Medan dan ketangkap," kata Susi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Bahkan, Susi mengaku dimintai uang hingga ratusan juta rupiah oleh salah satu pejabat kepolisian, usai dirinya tertangkap membawa solar sebanyak 5 ton tersebut.
"Pas saya tertangkap, saya dimintai Rp100 juta oleh pak reskrim," tambahnya.
Oleh karenanya, Susi mengaku akan memfokuskan kerjanya sebagai menteri kelautan dan perikanan pada periode 2014-2019, untuk menghidupkan nelayan kecil dan memberikan kesejahteraan kepada para nelayan nasional. Tidak hanya itu, sambung Susi, nelayan juga tidak boleh lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM subsidi.
Susi melanjutkan, dirinya membawa 5 ton solar ini dikarenakan untuk menghidupkan jenset di wilayah tersebut.
"Saya pernah DPO di Polres Sumatera Utara. karena BBM untuk nelayan susah. Saya bawa dari Medan dan ketangkap," kata Susi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Bahkan, Susi mengaku dimintai uang hingga ratusan juta rupiah oleh salah satu pejabat kepolisian, usai dirinya tertangkap membawa solar sebanyak 5 ton tersebut.
"Pas saya tertangkap, saya dimintai Rp100 juta oleh pak reskrim," tambahnya.
Oleh karenanya, Susi mengaku akan memfokuskan kerjanya sebagai menteri kelautan dan perikanan pada periode 2014-2019, untuk menghidupkan nelayan kecil dan memberikan kesejahteraan kepada para nelayan nasional. Tidak hanya itu, sambung Susi, nelayan juga tidak boleh lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM subsidi.
No comments:
Post a Comment